Liputantanjab.com – Masih dalam rangkaian Rakernas Dua Dasawarsa ADPMET 2001-2021, Wabup kembali ikuti pertemuan Daerah anggota ADPMET yang dilaksanakan di kantor Gubernur Jawa Barat (gedung sate). Jumat (10/12).
Selaku Ketua ADPMET, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menyambut baik dan mengapresiasi kepada para Kepala Daerah yang berkenan hadir pada pertemuan tersebut. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada tahun 2020, sumbangan migas ke APBN masih tersisa 40%, dan di APBN 2021 tersisa 10% .
“Mengenai APBN tersebut organisasi ini secara kongkrit menyiapkan 2 hal, yang pertama, memastikan migas yang masih beroperasi ini memberikan keuntungan, kemaslahatan, kesejahteraan bagi kita semua.” ujarnya
“Kedua, masih ada di rentang waktu itu mengeksplor migas yang tentunya menjadi hak dari daerah-daerah yang terus kita bantu, namun apa yang terlihat didepan mata harus kita urus, yang menjelang akan datang pun harus kita persiapkan dan itulah tugas organisasi ini.” tambahnya
Pada kesempatan itu Ridwan Kamil mengatakan sebagai ketua ADPMET bersedia untuk mencari inspektor untuk Kepala Daerah, asal ada data yang akurat, karena menurutnya jika tidak ada data yang jelas dan akurat dirinya tidak bisa mengambil keputusan.
”Saya berharap kepada organisasi ini untuk harus menjadi tauladan, kejar keadilan kita didepan mata mengenai urusan migas, kita mulai projek-projek transisi.” harapnya
“Yang didepan mata harus kita urus, kita perjuangkan di masa depan yang sudah mengintai dan harus kita respon dan kita siapkan. Mudah-mudahan organisasi ini menjadi contoh sebagai kelompok ekonomi yang paling siap menyambut masa depan,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanjab Barat Hairan SH dalam wawancaranya mengatakan dalam Rakernas ADMET kali ini, Daerah dituntut melakukan energi terbarukan, dengan terus menggali potensi yang ada di setiap daerah, juga dengan menkorelasikan sumur-sumur migas tua menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Alhamdulillah harini kita sudah mengikuti rakernas adpnpt tahun 2021 bahwa memang hari ini mengarah kepada daerah untuk dapat melakukan energi terbarukan bahwa salah satu potensi yang ada ditempat kita bahwa harini diharapkan pemerintah daerah mampu mengkorelasikan sumur-sumur tua agar dapat dijadikan badan usaha milik daerah,” ujar Wabup.