LIVE TV
Fatayat NU dan GP Ansor Buka Bersama dan Berbagi Takjil di Kota Kuala Tungkal Kapolres Tanjab Barat Buka Puasa Bersama Panti Asuhan dan Purnawirawan Polres Tanjab Barat Gencar Razia Petasan Selama Bulan Suci Ramadhan Harga Beras Normal dan Ketersediaan Stok Beras Mencukupi di Kab. Tanjab Barat Ribuan Masyarakat Tebing Tinggi Hadiri Kampanye Caleg DPRD Tanjab Barat NOVA ANGGUN SARI, SH, M.Kn

Home / Nasional

Minggu, 17 Oktober 2021 - 21:47 WIB

Peta Mangrove Nasional Tahun 2021: Baseline Pengelolaan Rehabilitasi Mangrove Nasional

Informasi baru yang tersedia dari hasil Pemutakhiran PMN tahun 2021 adalah luasan potensi habitat mangrove sebesar 756.183 Ha. Memperhatikan kerangka pemikiran yang dijelaskan pada bagian terdahulu dapat diketahui bahwa potensi habitat mangrove adalah bagian dari ekosistem mangrove yang secara karakteristik lahannya sesuai untuk habitat mangrove, namun kondisi saat ini tidak terdapat vegetasi mangrove. Berbagai macam kondisi penutupan lahan ekosistem mangrove saat sekarang yang diindentifikasi dalam pemutakhiran PMN tahun 2021 ini adalah mangrove terabrasi, area terabrasi, lahan terbuka, tambak dan tanah timbul.

Perubahan tutupan mangrove yang cukup dinamis dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan kegiatan pemutakhiran PMN tahun 2021 penting untuk diselenggarakan dalam rangka memperoleh data terbaru terkait keberadaan dan sebaran mangrove.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden PMN menjadi program nasional yang sangat penting termasuk juga dalam menghadapi G-20. Kalau kita lihat di lapangan sudah banyak pengalaman dari tahun 1990-an akhir dan tahun 2003, bagaimana mentransformasi dari tambak kemudian direhabilitasi menjadi ekosistem mangrove,” tambah Menteri Siti.

Baca Juga  Menggunakan Sepeda Motor Bupati Tanjab Barat Tinjau Langsung Kawasan Eko Wisata Mangrove

Country Dirctor World Bank, Satu Kahkonen mengapresiasi peluncuran one map policy mangrove dan kinerja pemerintah Indonesia dalam pengelolaan ekosistem mangrove. “One map merupakan satu agenda yang sangat penting langkah Indonesia  dalam mengelola mangrove ke depan untuk berbagai program mangrove. Dalam tayangan dan penjelasan tampak  bahwa KLHK telah mengerjakan banyak terkait  mangrove. World Bank akan mendukung kerja-kerja yang sudah baik ini untuk percepatan dan untuk dukungan kepada issue global seperti ini,” Ujar Satu.

Penyusunan PMN melibatkan banyak pihak, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove berdasarkan Surat Keputusan Dirjen PDASRH Nomor SK.6/PDASHL/SET/DAS.1/2/2021 tentang Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove.

Dengan diluncurkannya Peta Mangrove Nasional, diharapkan dapat menjadi baseline baru terkait kondisi mangrove terkini yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan dalam rangka pengelolaan ekosistem mangrove.

Baca Juga  TMMD Ke-112, Kodim 1002/HST Gelar Penyuluhan Cegah Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Selain launching PMN 2021, pada kesempatan ini juga dilaksanakan penanaman mangrove oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BRGM Hartono, Country Dirctor World Bank Satu Kahkonen, Kepala Badan Informasi Geospasial Aris Marfai, serta para delegasi RI yang akan mengikuti COP-26 UNFCCC di Glasglow akhir Oktober ini.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian arahan Menteri LHK pada Workshop Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Rehabilitasi Mangrove. Dalam arahannya Menteri LHK menyampaikan upaya pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan rehabilitasi mangrove untuk mempertahankan kestabilan bentang alam pesisir serta dalam rangka penguatan green economy.

Hadir Sebagai pembicara dalam workshop Tim World Bank Andre Aquino, Direktur Utama BPDLH Djoko Hendratto, Dirjen PPI Laksmi Dewanti, Deputi Perencanaan dan Evaluasi BRGM Prof. Satyawan Pudyatmoko, Sekertaris Utama BRGM Ayu Dewi Utari, Sekditjen PKTL Hanif Faisol Nurofiq, Direktur Perencanaan dan Evaluasi DAS Saparis Sudaryanto, Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan Kemenko Marves Kus Prisetyohadi.(*)

Share :

Baca Juga

Nasional

51 Orang Wartawan Lulus UKW Fasilitasi Dewan Pers di Makassar

Nasional

Polri Buka Penerimaan 1.035 CPNS Tahun 2021

Nasional

Dansatgas Sampaikan Hasil TMMD Kepada Danrem Antasari

Nasional

ASN Akan Dilarang Cuti Dihari Kejepit

Nasional

Polri Paparkan 10 Tips Masyarakat Untuk Wujudkan Mudik yang Aman, Sehat dan Bahagia

Nasional

Dalam Rangka Hut RI 240 WBP Lapas Kelas II Kuala Tungkal Terima Remisi

Nasional

Perubahan Iklim Jadi Ancaman Lebih Seram dari Pandemi Covid-19

Nasional

Serahkan Dua Pucuk Senpi, Warga SAD Minta Pemerintah Perhatikan Kami
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!