LIVE TV
Kapolres Agung Basuki Adakan Syukuran Tim Arakan Sahur Masjid Nur-Annisa Polres Tanjab Barat Atas Juara Umum 2 Festival Arakan Sahur Dan Juara Harapan 2 Festival Arakan Takbiran Tahun 1446 H/2025 M Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Wabup Katamso Tinjau Pasar dan Pos Pelayanan Polres Tanjab Barat Dalam Waktu Seminggu Kapolsek Tebing Tinggi Tangkap 6 Orang Penyalahgunaan Narkoba Kapolsek Tungkal Ulu Dan Anggota Turun Langsung Ke Lokasi Kemacetan Lalulintas Jalintim Kapolres Tanjab Barat Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tanjab Barat Membagikan Takjil Berbuka Puasa Kepada Masyarakat

Home / Nasional

Sabtu, 6 November 2021 - 19:39 WIB

Perubahan Iklim Jadi Ancaman Lebih Seram dari Pandemi Covid-19

Liputantanjab.com – Perubahan iklim jadi ancaman yang disebut lebih seram dari pandemi Covid-19. Kabarnya juga bisa membuat Asia bisa terendam karena ada kenaikan air laut.

Ini terlihat dalam laporan Environmental Research Letters yang dipublikasikan beberapa waktu lalu. Menurut para peneliti air laut akan naik dalam waktu berabad-abad mendatang. Kota-kota akan terendam air laut nantinya, dikutip dari AFP, Jumat (5/11/2021).

“Sekitar lima persen dari populasi dunia saat ini tinggal di daratan di bawah permukaan laut, di mana tingkat air pasang diperkirakan akan meningkat karena karbon dioksida yang telah ditambahkan ke atmosfer oleh aktivitas manusia,” kata penulis utama laporan yang juga merupakan CEO dan kepala ilmuwan dari Climate Central, Ben Strauss.

Baca Juga  Bertahun-tahun Diburu, Akhirnya Ali Kalora Tewas Dalam Kontak Tembak Di Kabupaten Parimo

Salah satu wilayah yang akan mendapat dampak buruknya adalah Asia. Benua itu menyumbang sembilan dari 10 kota besar dengan risiko tinggi.

Sejumlah wilayah di Asia masuk dalam risiko terbesar. Misalnya rumah untuk setengah populasi Bangladesh dan Vietnam ada di bawah garis pasang tinggi dalam jangka panjang, bahkan untuk dunia. Ada juga wilayah China, India dan juga Indonesia yang menghadapi ancaman serupa.

Ancaman kenaikan permukaan laut dan risiko pada wilayah tersebut terjadi hingga akhir abad ini. Tercatat kenaikan air laut berkisar setengah meter hingga dua kali lipat. Namun itu bergantung pada seberapa cepat berkurangnya polusi karbon.

Baca Juga  Pemkab Tanjab Barat Akan Lakukan Vaksin Massal Covid-19 Bagi Pra Lansia Dan Lansia

Air laut juga tetap akan naik setelah tahun 2100. Sebab akan diisi oleh lapisan es yang mencair, panas yang terperangkap di laut, hingga dinamika air memanas. Ini bahkan terjadi saat penurunan emisi gas rumah kaca diturunkan.

Menurut Strauss, konsentrasi karbon dioksida (CO2) sekarang 50% lebih tinggi dari tahun 1800. Sementara suhu rata-rata permukaan Bumi juga terus meningkat 1,1 derajat celcius.

Strauss mengatakan, dengan fakta ini air laut bisa naik hingga dua meter. Namun memang belum diketahui kenaikan itu membutuhkan waktu berapa lama untuk bisa terjadi.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul ‘Ada Ancaman Lebih Seram dari Covid, Asia Bisa Terendam Laut!.(*)

Share :

Baca Juga

Nasional

Perwakilan BI Jambi, Sosialisasikan 7 Pecahan Uang TE yang Bisa Dimiliki Masyakarat.

Nasional

Breaking News : Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Solar Naik Jadi Rp 6.800, Pertamax Naik Jadi Rp 14.500

Nasional

Bupati Langkat Bikin Penjara di Rumah, Ini Motifnya

Nasional

Warga Perbatasan Temukan 44 Butir Munisi Pistol dan Serahkan Kepada Satgas Pamtas Yonif 131/ Brs

Nasional

Serahkan Dua Pucuk Senpi, Warga SAD Minta Pemerintah Perhatikan Kami

Nasional

Patung Bung Karno Naik Kuda Diresmikan Megawati Dan Prabowo

Nasional

Apel Danpos, Ini Harapan Dansatgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur

Nasional

Ini Nama Mobil yang Dilarang Isi Pertalite di 1 Agustus
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!