LIVE TV
Fatayat NU dan GP Ansor Buka Bersama dan Berbagi Takjil di Kota Kuala Tungkal Kapolres Tanjab Barat Buka Puasa Bersama Panti Asuhan dan Purnawirawan Polres Tanjab Barat Gencar Razia Petasan Selama Bulan Suci Ramadhan Harga Beras Normal dan Ketersediaan Stok Beras Mencukupi di Kab. Tanjab Barat Ribuan Masyarakat Tebing Tinggi Hadiri Kampanye Caleg DPRD Tanjab Barat NOVA ANGGUN SARI, SH, M.Kn

Home / Peristiwa

Kamis, 9 Mei 2024 - 19:21 WIB

Media Ramai-ramai Sorot Pelayanan Amburadul Rumah Sakit Plat Merah di Jambi

LIPUTANTANJAB.COM – Ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Provinsi Jambi, dr. Iskandar Budiman menanggapi ramainya pemberitaan pasien pensiunan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi pada Rabu, 8 Mei 2024 kemarin.

Menurut dr. Iskandar Budiman bahwa dokter spesialis Urologi di Rumah Sakit plat merah ini tidak mempunyai ilmu yang mumpuni sehingga hasil Ct. Scan menjadi alat diagnosa sementara, dari segi ilmu kedokteran bahwa hasil Ct. Scan adalah diagnosa penunjang.

Baca Juga  Musibah Kebakaran di Desa Karya Maju Pengabuan Memakan Korban Jiwa

“Banyak para dokter selalu berpatokan dengan alat laboratorium atau alat bantu lainnya. Sedang di dalam ilmu pendidikan kedokteran, alat laboratorium dan lainnya hanya Diagnosa Penunjang,” kata apemerta Kesehatan ini, Kamis (09/05/2024).

Tak sampai disitu, bentuk pelayanan di Rumah Sakit plat merah ini menurutnya juga amburadul atau berantakan akibat dari Gubernur Jambi, Al Haris memilih Direktur yang tidak kompeten memimpin rumah sakit yang berorientasi pelayanan bukan nirlaba.

“Dalam kejadian kasus ini terus berulang kali, bahwa dokter spesialis di poli bekerja seperti dikejar-kejar setan dan tidak sesuai dengan jadwal tugas. Kalau yang paling harus bertanggung jawab adalah Al Haris dan Direktur supaya segera diganti,” tegasnya.

Baca Juga  ABK Kapal yang hilang di Dermaga PT. WKS ditemukan MD

Seorang dokter itu adalah art (seni), bagaimana meramunya menjadi baik bukan dengan ketergantungan alat bantu. Kalau tidak sanggup menjadi dokter yang benar mengabdi untuk rakyat, bagus berhenti. Kata Socrates, dokter dan bisnis tidak boleh bersatu. (Wajas)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Polsek Tungkal Ulu Ungkap Kasus Karhutla di Desa Lubuk Lawas

Peristiwa

Polres Tanjab Barat Segera Selidiki Kasus Pencurian Sepeda Motor di Warung Kopi

Peristiwa

Tak Boat Jaya Hantam Dermaga Teluk Kempas Hingga Roboh

Peristiwa

Merasa Tertipu Oleh PT. BAF, Konsumen Mengadu Ke YLKI Tanjab Barat

Peristiwa

Bupati Tanjab Barat Didampingi Ketua TP-PKK hadiri Pemilihan Bujang Dan Gadis Provinsi Jambi

Peristiwa

Seorang Mahasiswi Tanjab Barat Tenggelam di Sungai

Peristiwa

Tidak Hanya Menghanguskan Rumah, Api Juga Menyambar Kaki Seorang Warga, Desa Sungai Paur

Peristiwa

Rumah Warga Desa Sungsang di Lalap Si Jago Merah
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!