Liputantanjab.com – Rapat koordinasi percepatan pembangunan di Provinsi Jambi yang dilaksanakan hari ini berlangsung interaktif. Rakor yang dipimpin langsung Menko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) membahas berbagai isu strategis di semua Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Jambi. Jum’at (30/7/21).
Salah satunya pembangunan pelabuhan Ujung Jabung dan Pelabuhan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur). Rakor yang dilaksanakan secara virtual itu diikuti langsung Bupati Tanjab Timur H. Romi Hariyanto, SE.
Bupati yang diberi kesempatan penutup menyampaikan kepada Menko Marves bahwa dia sangat berharap keputusan Menteri Perhubungan yang menghentikan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung bisa ditinjau ulang dengan kembali duduk bersama. Bupati mengatakan dia sepakat dengan Gubernur Jambi dan Walikota Jambi yang mengharapkan pelabuhan Ujung Jabung tetap dilanjutkan.
Mengenai beberapa persoalan seperti pembebasan lahan dan minimnya pihak swasta yang ikut andil, Bupati berharap masalah tersebut bisa dikoordinasikan oleh Gubernur Jambi bersama para Bupati dan Walikota di Provinsi Jambi.
“Menjelang ada kepastian dan berfungsinya pelabuhan Ujung Jabung kami sangat bermohon Pak Menko bisa mendorong efektifnya pelabuhan Muara Sabak,”ucap Bupati.
Bupati menjelaskan pelabuhan Muara Sabak sangat dekat dengan ambang luar, sedangkan pelabuhan Talang Duku di Muaro Jambi cukup jauh sehingga dia menilai pelabuhan Muara Sabak lebih ekonomis bagi para pengguna.
Persoalan abrasi yang kerap terjadi di sepanjang garis pantai Tanjab Timur juga disampaikan Bupati. Dengan garis pantai 191 KM membentang dari Sungai Benuh Kecamatan Sadu hingga Desa Pangkal Duri Kecamatan Mendahara, dikatakan Bupati sering terjadi abrasi di wilayah pesisir berpenduduk padat. Untuk penanganananya membutuhkan anggaran yang sangat besar, sedangkan proporsi APBD masih kesulitan untuk sekedar membangun infrastruktur dasar.
“Karena itu masalah abrasi ini kami mohon pak Menko dan kementerian terkait bisa membantu,”harapnya.
Menko Marves sendiri merespon langsung permintaan Bupati. Dia memerintahkan menteri KLHK dan Menteri Perhubungan segera menindaklanjuti. “Apalagi soal abrasi ini betul – betul penting, coba dilihat nanti bagaimana mangrove bisa menjadi salah satu solusi, itu kan program Bapak Peesiden juga,”tegas Menko.
Rakor virtual yang berlangsung lebih satu jam itu juga memunculkan berbagai permintaan dari Bupati dan Walikota. Walikota Jambi mengeluhkan sulitnya pelebaran jalan yang terhalang permintaan ganti untung oleh warga. Sedangkan Bupati Bungo meminta perpanjangan runway bandara, Bupati Bungo juga mengeluhkan ratusan ribu hektar lahan yang dikuasai hanya dua perusahaan tapi minim progres.
Bupati Bungo berharap pemerintah pusat bisa meninjau ulang ijin tersebut agar lahannya bisa dimanfaatkan masyarakat. Sedangkan Bupati Sarolangun berharap pabrik semen Baturaja bisa diteruskan hingga operasional dan ada upaya pemerintah untuk pelebaran jalan Sarolangun – Kota Jambi.(*)