Liputantanjab.com – Organisasi Masyarakat (Ormas) Rajawali Sakti Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, melihat pantauan di facebook yang membuat berkomentar Forum Rukun Tetangga (RT) banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) menjerit karena Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Lantaran ditinggal pimpinan umroh.
Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman menjelaskan, sangat disayangi bagi Sekretariat Daerah (Sekda) belum memberikaan kepastian sampai beberapa bulan terkait TPP ASN, karena mengingat mendekatin lebaran Idul Fitri tahun 2022.
“Sudah empat bulan tapi belum ada kepastian percairan TPP sampai hari ini,” ujarnya, Rabu (13/04).
Kemudian, Sudirman meminta atas keterlambatan pencairan TPP ASN agar dibuka secara transparan terhadap kinerja dan cek datanya. Supaya tidak ada kecurigaan yang tidak diinginkan.
“Kami meminta secepatnya kinerja Sekda Tanjab Barat segera dievaluasi, karena dilihat tidak ada yang beres dalam pekerjaannya,” jelasnya.
Ini bukan bermasalahan Bupati Tanjab Barat yang tidak mencampuri tentang hal tersebut, jelas kembali lagi masalah ke Sekda. Dikarenakan sebelum Bupati berangkat Umroh itu sudah Accord (ACC).
Selanjutnya, dalam hal ini kami dari Ormas rajawali sakti meminta supaya segera diproses dan menjadi perhatian lebih agar tidak ada bumerang kedepannya.
“Kalau memang sudah di ACC oleh Bupati seharusnya sudah cair TPP ASN tersebut,” ungkapnya.
Terhadap komentar yang beredar di facebook jangan sampai melibatkan keberangkatan Bupati ke Umroh. (wv)