Liputantanjab.com – Dalam rangka pengembangan dan pemulihan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) terus berupaya melakukan terobosan ataupun mencari peluang untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini.
Salah satunya adalah Pemkab Tanjab Timur menfasilitasi pihak PT. WKS dengan pihak BUMDes di Tiga desa untuk bermitra dan bekerjasama dalam rangka penyediaan Cocofed dan Sekam yang merupakan kebutuhan utama dalam proses pembibitan tanaman di PT. WKS. Tiga desa tersebut, yakni Desa Rantau Karya, Kota Baru dan Suka Maju.
Hal itu disampaikan langsung Bupati Tanjab Timur, H. Romi Hariyanto, SE usai mengunjungi Distrik VII PT. WKS, Rabu (6/7/21), beliau mengatakan, Cocofed itu bahan baku utamanya adalah sabut kelapa yang ketersediannya sangat banyak di Kabupaten Tanjab Timur. Sedangkan sekam padi seperti diketahui di Kabupaten Tanjab Timur juga sangat berlimpah.
“Sekam padi hanya terbuang begitu saja tanpa ada pengolahan, sehingga sekam tersebut tidak memiliki nilai ekonomis, bahkan hanya menjadi limbah,” kata Bupati.
Diakuinya, selama ini PT. WKS membeli cocofed dan sekam bakar tersebut di daerah Lampung dengan volume lebih kurang 160.000 m3 per bulan. Estimasi belanjanya kalau dihitung dengan harga cocofed dipasarkan bisa lebih Rp 200 juta per bulan.
“Alangkah baiknya jika untuk pemesanan cocofed dan sekam bakar itu sendiri dikelola oleh masyarakat lokal, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Tanjab Timur,” terangnya.
Untuk itu Bupati menerangkan, demi suksesnya rencana dan kerjasama tersebut, pihak PT. WKS menjadi pendamping dan mitra bagi BUMDes dan masyarakat untuk dapat menghasilkan cocofed dan sekam bakar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
“Dengan tujuan pihak BUMDes nantinya dapat menjual hasil produksi tersebut kepada pihak PT. WKS,” kata Bupati
Dijelaskan Bupati, pihak PT. WKS bersama BLK Kabupaten Tanjab Timur akan melakukan pelatihan bagi masyarakat cara membuat cocofed dan sekam bakar. Sementara Dinas PMD dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mendampingi terkait manajemen BUMDes dan teknologi tepat guna yang akan digunakan.
“Jadi ada beberapa instansi terkait yang akan terlibat dalam proses kerjasama antara PT. WKS dan Pemkab Tanjab Timur, yakni BLK, Dinas PMD dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjab Timur,” jelasnya.
Turut mendampingi Bupati Tanjab Timur pada kunjungan kerjanya ke Distrik VII PT. WKS dalam rangka peningkatan koordinasi pengembangan produk lokal dan BUMDes tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ali Sadikin, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanjab Timur, Berilyan, Kabag Sumber Daya Alam Setda Tanjab Timur, Muhammad Awaluddin dan Tiga Kepala Desa yang bersangkutan. (*)