Liputantanjab.com – Sejumlah petani buah pinang Kelurahan Betara Kiri Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), mengaku resah akibat anjloknya harga penjualan buah pinang.
Dikabarkan, anjloknya harga pinang terhitung sejak beberapa pekan yang lalu. Dengan hal ini membuat para petani terpaksa menjual hasil panennya mencapai Empat Ribu Rupiah per Kilonya.
Hal itu dibenarkan oleh Juanda Lukmana selaku Ketua Umum Ikami Sulsel Tanjab Barat. Kamis, 23/06/22.
Juanda mengatakan, Ia ditemani oleh beberapa pengurus, turun melihat kondisi petani yang mengaku pasrah dengan anjloknya hasil penjualan.
“Saya kemarin turun ke masyarakat melihat realita nya memang benar, harga pinang turun dalam beberapa pekan ini, dari Belasan Ribu Rupiah menjadi Empat Ribu Rupiah”, tuturnya.
Juanda juga sempat berbincang dengan salah seorang suplayer (penadah) pinang, bahwa anjloknya harga disebabkan penadah tidak mendapatkan uang hasil penjualan dari Perusahaan.
“Memang benar bahwa beberapa bulan ini suplayer tidak mendapatkan uang hasil penjualan pinang dari Perusahaan yang mana uang tersebut bisa diputar kembali jadi modal”, ungkapnya.
“Nah kalau hasil penjualan pinang tersebut lancar dari Perusahaan, harga tidak akan anjlok seperti ini”, Tambahnya. (**)