LIVE TV
Personil Polres Tanjab Barat Laksanakan Commander Wish Kapolda Jambi, Pastikan Keamanan dan Kelancaran Lalulintas Polres Tanjab Barat Fasilitasi Permasalahan Lahan Acuang Garam di Kec. Senyerang Kab. Tanjab Barat Polres Tanjab Barat Terjunkan 129 Personel Pastikan Keamanan Ibadah Memperingati Kenaikan Isa Almasih 2025 Kapolres Agung Basuki Adakan Syukuran Tim Arakan Sahur Masjid Nur-Annisa Polres Tanjab Barat Atas Juara Umum 2 Festival Arakan Sahur Dan Juara Harapan 2 Festival Arakan Takbiran Tahun 1446 H/2025 M Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Wabup Katamso Tinjau Pasar dan Pos Pelayanan Polres Tanjab Barat

Home / Lingkungan

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:33 WIB

Opini : Kolaborasi Penggiat Lingkungan dan Pemerintah Kunci Masa Depan Hijau Jambi

Ketua Umum Aopgi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Ketua Umum Aopgi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Penulis : Heri Yansah Wijaya

Ketua Umum Aopgi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

LIPUTANTANJAB.COM – Provinsi Jambi, khususnya wilayah pesisir dan pedalaman seperti Tanjung Jabung Barat, memiliki kekayaan alam yang menjadi anugerah sekaligus tanggung jawab besar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan ekosistem akibat alih fungsi lahan, pencemaran sungai, hingga kebakaran hutan menjadi isu lingkungan yang mendesak.

Di tengah berbagai tantangan tersebut, penggiat lingkungan dari berbagai komunitas terus bergerak. Mulai dari edukasi, gerakan tanam pohon, bersih-bersih pantai dan sungai, hingga kampanye digital untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga alam. Kami dari AOPGI (Asosiasi Olahraga Pendakian Gunung Indonesia) Tanjung Jabung Barat, juga aktif menjadikan pendakian dan aktivitas alam sebagai sarana membangun kesadaran ekologis generasi muda.

Baca Juga  Tongkang Batubara Tabrak Jembatan Gentala Arasy, WALHI Jambi Desak Moratorium Total

Namun, perjuangan penggiat lingkungan tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan keberpihakan nyata dari pemerintah daerah, terutama dalam bentuk kebijakan yang partisipatif dan program yang terintegrasi. Salah satu usulan konkrit adalah pembentukan Forum Kolaborasi “Jambi Hijau Bersama”, sebagai wadah sinergi antara komunitas, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.

Program seperti Adopsi Pohon, Sekolah dan Pesantren Hijau, hingga Sahabat Sungai Batanghari dapat menjadi langkah awal integrasi aksi komunitas dan kebijakan pemerintah. Terlebih lagi, potensi kawasan wisata berbasis konservasi di Jambi seperti hutan gambut, pegunungan Bukit Dua Belas, dan pesisir Kuala Tungkal bisa dioptimalkan menjadi edukasi ekowisata berkelanjutan.

Baca Juga  Sejumlah Inorga Tanjab Barat Ikuti Kegiatan Bimtek Pelaporan Keuangan dan Perpajakan

Kolaborasi bukan sekadar formalitas. Ia harus diwujudkan dalam kebijakan anggaran, pelibatan komunitas dalam perencanaan, serta transparansi informasi melalui teknologi digital. Akses masyarakat terhadap data kualitas udara, pemetaan kebakaran, atau kegiatan restorasi harus menjadi bagian dari pendekatan inklusif pemerintah daerah.

Lingkungan hidup adalah fondasi masa depan. Jika kita gagal menjaganya hari ini, maka generasi mendatang akan menanggung akibatnya. Tapi jika kita bergandeng tangan- penggiat lingkungan, masyarakat, dan pemerintah-maka kita bisa memastikan bahwa Jambi tetap hijau, lestari, dan memberi kehidupan. (Red)

Share :

Baca Juga

Lingkungan

GAB Peduli : IUP OP PT. KIM Bayak Pelanggaran, Inspektur Tambang Jambi Diam? APH Harus Bertindak!

Lingkungan

Aksi Hijau Mapala Pamsaka: Pembibitan Mangrove Demi Masa Depan Lingkungan

Lingkungan

Tongkang Batubara Tabrak Jembatan Gentala Arasy, WALHI Jambi Desak Moratorium Total

Lingkungan

Dugaan Banyaknya Pelanggan Dalam IUP OP PT. KIM, GAB Peduli: Kemana Inspektur Tambang

Lingkungan

“Dugaan Pelanggaran Aktivitas Tambang PT KIM, GAB Peduli: Kami Akan Dorong IT Untuk Evaluasi”

Lingkungan

Bangun TPS 3R, Wujud Kepedulian Lingkungan Mapala Pamsaka Terhadap Kampus IAI An-Nadwah Kuala Tungkal
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!