LIVE TV
Selama Bulan Agustus 2025 Polsek Tebing Tinggi Ungkap Kasus Pencurian Sawit, 6 Orang Pelaku Berhasil Diamankan Jelang Beberapa Hari Pasca Ungkap Kasus Narkotika, Kapolsek Tebing Tinggi Tangkap Lagi Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Kali Ini 3 Orang Berhasil Diamankan Kapolsek Tebing Tinggi Tindak Tegas Pelaku CURANMOR Bhakti Kesehatan Donor Darah Polres Tanjab Barat Dalam Rangka Sambut Hari Bhayangkara 79 Sambut HUT Polri, Polres Tanjab Barat Berikan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Korban Rumah Terbakar Desa Sungai Dualap

Home / Sosial

Kamis, 16 Februari 2023 - 21:24 WIB

Mapala Pamsaka : Penangan Sampah di Tanjab Barat Harus Menjadi Perhatian Pemerintah

Foto : Pantauan Sampah Mahasiswa Pecinta Alam Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Di Kawasan Kota dan Pesisir

Foto : Pantauan Sampah Mahasiswa Pecinta Alam Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Di Kawasan Kota dan Pesisir

LIPUTANTANJAB.COM – Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2023 nanti, Mahasiwa Pecinta Alam Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamsaka), melakukan pengecekan sampah yang mulai bertambah dikasawan Kota dan pesisir di Kuala Tungkal, Kamis (16/02).

Sampah menjadi persoalan yang masih sulit di pecahkan khususnya di wilayah kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai daerah pasang surut tentunya berdampak pada kebiasaan masyarakat yang sengaja membuang sampah di kolong rumah dan aliran sungai.

Sampah menjadi persoalan yang masih sulit di pecahkan khususnya di wilayah kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai daerah pasang surut tentunya berdampak pada kebiasaan masyarakat yang sengaja membuang sampah di kolong rumah dan aliran sungai.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjab Barat mengungkapkan dalam sehari rata-rata produksi sampah masyarakat Tanjab Barat mencapai 239 ton perhari, Mayoritas sampah diproduksi dari rumah tangga, seperti plastik dan lain sebagainya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sendiri saat ini hanya mampu mengangkut 41 ton perhari dan selebihnya masyarakat membuang sampah tersebut ke anak sungai, bawah rumah dan ke laut.

Baca Juga  Kain Songket motif Udang Ketak dan Balai Adat ciri khas baru Kabupaten Tanjab Barat

Berdasarkan dari pantauan Mahasiswa Pecinta Alam Stai An-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamsaka) di kelurahan kampung Nelayan, Tungkal I, Tungkal II terlihat begitu parah di mana setiap kolong rumah dan aliran sungai tertumpuk oleh sampah plastik yang di biarkan begitu saja (sengaja di buang).

Ketua Rt 12 Kelurahan Tungkal II Rizal mengatakan memang sebagian besar masyarakat masih membuang sampah di kolong rumah dan aliran sungai, keterbatasan tempat sampah dan tempat sampah yang jauh yang menjadi penyebab masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya dan memang belum ada sosialisasi mengenai dampak dari sampah itu sendiri sehingga masyarakat kurang peduli.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, fasilitas tempat sampah di lorong – lorong yang tidak di lalui mobil petugas sampah, besar harapan petugas tidak hanya mengambil sampah di jalan besar tapi di setiap lorong juga ada petugas yang masuk untuk mengambil sampah di setiap rumah sehingga sampah tersebut tidak lagi terbuang ke kolong rumah, aliran sungai dan bisa terkelola dengan baik”, harapnya.

Baca Juga  Bupati Tanjab Barat Safari Ramadhan ke Betara Kiri

Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Miftahul Amin mengatakan khusus terkait sampah di wilayah pesisir menjadi semakin kompleks. Aliran saluran, sungai semuanya bermuara pada wilayah pesisir kita. Pengelolaan sampah yang kurang baik di wilayah hulu akan terdampak pada wilayah hilir dan sampai di pesisir.

“Tentu saja masyarakat perikanan (nelayan) yang paling menerima dampak negatif jika tidak ada penanggulangan secara kolaboratif, belum lagi adanya tambahan sampah domestik, sampah industri dari kawasan pemukiman di pesisir, ini semua akan terdekomposit di pesisir dan lautan kita” jelasnya.

“Amin juga nembahkan dampaknya tentu berpotensi terhadap kesehatan ikan baik untuk pertumbuhannya maupun pada kualitas daging ikan tersebut, selanjutnya ikan tersebut dikonsumsi oleh kita dan generasi kita sendiri “tuturnya.

Dipenutup amin berharap penanganan sampah menjadi perhatian khusus oleh pemerintah, bahwa mencegah merupakan hal yang harus dilakukan mulai sekarang. (van)

Share :

Baca Juga

Sosial

Mengenal Abansyah MC Wedding Asal Cimahi 

Sosial

Profil Andi Amin, Profesional Photografer Asal Nunukan Kalimantan Utara

Sosial

Majelis Brother Tanjab Barat Disambangin Relawan GAMA Satukan Tujuan

Sosial

Mengenal Desi, Motovlog dan Ladybiker Asal Jakarta

Sosial

Memperingati Hari Peduli Sampah, Relawan Peduli Sampah Surve Kawasan Sekiran Kuala Tungkal

Politik

Kelompok Yasinan Al Mujahidin Kuala Tungkal Menggelar Doa Bersama Untuk Ganjar – Mahfud

Sosial

GMNI Inhil: Studi Banding Seluruh Kepala Desa Inhil Ke Lombok Itu Konyol

Sosial

Angela Pramudita Bersama Profemista Team gandeng Pemuda Rancamekar Seungit untuk melakukan Santunan Yatim dan Dhuafa di desa Haurngombong, pamulihan sumedang
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!