Liputantanjab.com,jambi-Gubernur Jambi Al Haris membantu untuk perjuangkan irigasi Batang Uleh yang merupakan sumber utama penyalur air di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Tanah Sepenggal.
“Kendala kita dipengairan tadi, nanti kita duduk bersama dengan balai sampai ada solusinya,” ujar Al Haris saat acara Gerakan Tanam Padi Sawah di Poktan Bougenvile dan Poktan Usaha Bersama Dusun Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Kamis (30/05/2024).
Diketahui irigasi Batang Uleh ini sudah memiliki kelengkapan berkas baik berupa desain dan lain sebagainya yang sudah diterima oleh balai sungai.
“Untuk itu, saya akan coba bantu follow up dan dikoordinasikan dengan balai sungai melalui SDA Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk ditangani dan dianggarkan pada 2025 mendatang,” jelasnya.
Gubernur Al Haris mengatakan bahwa ada program dari Kementerian Pertanian yaitu Optimasi Lahan, dimana Provinsi Jambi mendapatkan dana sekitar Rp68 Miliar.
“Tahun ini ada program dari Kementerian Pertanian, itu namanya optimasi lahan ya, kita Jambi dapat sekitar 68 miliar. Jadi untuk pembebasan lahan 20 hektar ini saya alihkan kesini,” ujarnya.
Lebih lanjut dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris mengatakan, kondisi pangan di Provinsi Jambi mengalami pasang surut.
Hal ini disebabkan karena ada alih fungsi lahan dari lahan sawah menjadi lahan kebun sawit sehingga luas lahan sawah menurun dan produksi padi juga menurun.
“Luasan sawah kita sudah menurun, ada beberapa tempat sudah alih fungsi lahan, sudah jadi lahan sawit dan sebagainya, maka panen kita juga turun,” katanya.
Haris mengatakan, Gerakan Tanam Padi Sawah merupakan bentuk aksi nyata Pemerintah Provinsi Jambi untuk menekan inflasi dan penguatan ketahanan pangan serta upaya mendukung percepatan antisipasi darurat pangan Indonesia.
Gubernur Al Haris mengungkapkan, di Provinsi Jambi pada 2024 telah ditetapkan sasaran tanam padi seluas 109.260 hektar.
Untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut telah dialokasikan kegiatan-kegiatan pengembangan tanaman pangan, baik melalui anggaran yang bersumber dari dana APBN maupun APBD Provinsi Jambi.
Upaya pencapaian sasaran pengembangan tanaman pangan di Provinsi Jambi dilaksanakan melalui empat strategi utama, yaitu peningkatan produktivitas melalui insentifikasi pertanian, optimalisasi dan perluasan areal tanam, pengamanan produksi dan penguatan kelembagaan.
“Harapan kami mudahan petani kita tetap semangat menanam padi, mudah-mudahan apa yang kita buat hari ini, bantuan bibit dan alsintan dapat membantu hasil produksi meningkat,” pungkansya.