Liputantanjab.com – Sebagai upaya mendukung minat baca Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Kelas IIB Kuala Tungkal, Effendi seorang Warga Kuala Tungkal menyerahkan 60 Buku bacaan kepada pihak Lapas, Jum’at (25/2/22).
Bantuan Buku – Buku dominan pengetahuan seputar Agama ini diterima langsung oleh Haszuwan Affandi Kasi Binadik dan Giatja Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal, dan kemudian diberikan kepada Yulisno ketua Dewan Masjid Lapas.
Effendi mengatakan, sejumlah Buku – Buku ini merupakan koleksi yang dari pada hanya terpajang lebih baik dimanfaatkan.
“Kebetulan kita melihat akun media sosial Instagram Lapas, mereka menyediakan Perpustakaan keliling. Jadi tergerak untuk memberikan bantuan bahan bacaan,” ucapnya.
Effendi mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas yang telah menerima dengan baik bantuan yang diberikan. “Semoga bantuan ini bermanfaat, menambah wawasan bagi Warga binaan selama menjalani sisa masa hukuman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Kuala Tungkal Sugiharto melalui Haszuwan Affandi Kasi Binadik dan Giatja mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Buku – Buku ini akan kita tempatkan di Perpustakaan keliling (Puskeling) yang kita miliki guna menambah wawasan Warga Binaan,” ucapnya.
Dengan adanya Buku – Buku ini, tentunya akan menambah pengetahuan warga binaan selaras dengan inovasi Puskeling itu sendiri sebagai langkah dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis HAM.
“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, dan pihak Lapas dengan tangan terbuka menerima bantuan dari Warga jika ada yang mau menyumbangkan salah satunya Alat – Alat Hadrah bagi Warga Binaan kita,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal saat ini sudah berinovasi menghadirkan Puskeling dilingkungan Lapas. Puskeling ini sendiri dengan menyediakan bahan bacaan bagi WBP yang dibawa petugas langsung ke Blok – Blok tahanan.
Kalapas Kelas IIB Kuala Tungkal Sugiharto berharap adanya Puskeling yang merupakan inovasi dari pembinaan kepribadian ini mampu meningkatkan Intelektual Warga binaan Permasyarakatan.(*)