LIVE TV
Fatayat NU dan GP Ansor Buka Bersama dan Berbagi Takjil di Kota Kuala Tungkal Kapolres Tanjab Barat Buka Puasa Bersama Panti Asuhan dan Purnawirawan Polres Tanjab Barat Gencar Razia Petasan Selama Bulan Suci Ramadhan Harga Beras Normal dan Ketersediaan Stok Beras Mencukupi di Kab. Tanjab Barat Ribuan Masyarakat Tebing Tinggi Hadiri Kampanye Caleg DPRD Tanjab Barat NOVA ANGGUN SARI, SH, M.Kn

Home / Uncategorized

Kamis, 19 Mei 2022 - 09:11 WIB

Miris!! Jangankan Pengunjung, Masyarakat Pun Susah Menuju Akses Ekowisata Mangrove Pangkal Babu

Liputantanjab.com – Ekowisata mangrove satu- satunya yang terluas di Provinsi Jambi ada di wilayah pesisir timur Jambi, Tepatnya  di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemungkinan besar mangrove ini menjadi icon dunia berkaitan dengan blue green, bahwa dunia sedang membutuhkan itu,  kamis (19/05)

Hutan Mangrove yang sangat dekat dengan kawasan pusat pemerintahan setempat ini yakni, dari pusat kota sekitar 10 kilometer jarak tempuh kira-kira 20-30 menit menghabiskan waktu menggunakan kendaraan roda dua.

Tepatnya pada 31 Desember tahun 2019 lalu, Ekowisata Mangrove ini dibuka secara resmi oleh pemerintah. Jika dihitung, sudah dua tahun lebih dibukanya ekowisata mangrove ini, namun dibiarkan begitu saja hancur dimakan usia.

Baca Juga  PJS Sambangi Kapolres - Jalin Silaturahmi di Bulan Ramadan

Pantauan dari teman-teman media melihat kondisi hiking mangrove yang terbuat dari kayu begitu sangat memprihatinkan, banyak kayu yang sudah lampuk mengakibatkan patah dan berlumbang dimana-mana.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pangkal Babu, M. Hatta mengatakan, saat lebaran idul fitri lumayan banyak masyarakat datang berkunjung ke wisata mangrove, tapi melihat kondisi seperti itu hanya membiarkan saja tanpa memungut uang parkir.

“Takutnya dengan kondisi mangrove seperti itu, ada kejadian yang tidak diinginkan. Kita disini yang bertanggung jawab terhadap pengunjung,” kata Hatta, Kamis (12/5).

Menurutnya, bukan itu saja yang terjadi di wisata mangrove, ada juga menjadi masalah serius yakni akses jalan menuju mangrove tersebut. Sekitar dua kilometer mulai terlihat kerusakan jalan berlubang karena aspalnya mengelupas, bergelombang dan masih ada sebagian tanah liat.

Baca Juga  Polres Tanjab Barat Beri Bantuan Untuk Korban Kebakaran

“Jangankan untuk pengunjung mau masuk ke lokasi wisata mangrove, terkadang masyarakat disana juga kesulitan untuk keluar ketika hujan menguyur deras disitu,” keluhnya

Untuk diketahui, letak secara administratif mangrove berada di Kecamatan Tungkal Ilir, Desa Tungkal 1 tepatnya di Dusun Bahagia Pangkal Babu. Luasan kawasan mangrove itu, ratusan hektare yang terbentang di bibir laut. Mangrove itu, letaknya sebelah Timur yang langsung berhadapan dengan laut Cina Selatan. (Wiski)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Meringankan Beban Korban Kebakaran Wabup Tanjab Barat Serahkan Bantuan Tanggap Darurat

Uncategorized

Bupati Tanjab Barat Beri Apresiasi Kepada Atlet Panahan di Fabel Yang Telah Berprestasi

Uncategorized

Timdu PKS Tanjab Barat Identifikasi Objek Lahan Di Desa Terjun Gajah

Uncategorized

Ops Ketupat 2023 Polres Tebo Libatkan Senkom Mitra Polri Bergabung Dengan TNI Polri Bantu Pengamanan

Uncategorized

Bupati Tanjab Barat Sambut Kedatangan Peni Ketua KNPI Tanjab Barat

Uncategorized

Bupati Tanjab Barat Mediasi Dengan SKK Migas-Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd

Uncategorized

Satu Rumah Warga di Senyerang Habis Terbakar Api

Mapala

Mapala Pamsaka Ajak Mahasiswa baru Menanam Pohon Sebagai Tradisi
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!