LIPUTANTANJAB.COM — Eko Setyo Saputra selaku Ketua IWO (Ikatan Wartawan Online) Kab. Tanjab Barat salah satu organisasi yang menaungi wartawan online khususnya di Kab. Tanjab Barat sekaligus Pimpinan Redaksi Serambi Jambi memberikan himbauan dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat di Kab. Tanjab Barat melalui Media Online Serambi Jambi agar bijak dalam menggunakan Media Sosial. 29/08/24
Diera digitalisasi saat ini penggunaan media sosial dapat dengan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat hanya dengan menggunakan Smarphone, fenomena baru dunia informasi melalui media sosial ini tentu saja membawa perubahan dan perilaku baru khalayak dalam mengakses informasi. Tawaran informasi yang lebih cepat, dibanding media massa konvensional menjadi daya tarik tersendiri, disamping pola komunikasi interaktif melalui komentar dan tanggapan balik yang tersedia menjadikan media sosial lebih digemari masyarakat sehingga cendrung sangat sensitive dan dapat merubah situasi.
“Sering timbulnya unggahan-unggahan di media sosial terkait kebutuhan tingginya harga dan langkanya Kebutuhan Pokok Masyarakat hingga unggahan tentang Penanganan Konflik Agraria di Kab. Tanjab Barat yang tidak Objektif sehingga dapat menimbulkan multitafsir di kalanganan masyarakat yang membacanya yang cendrung menimbulkan keresahan di masyarakat”. Ujar Eko
Sebagai insan yang berkecimpung di dunia Jurnalistik, Eko Setyo Saputra menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat di Kab. Tanjab Barat, “Sebelum mengunggah sesuatu perlu kiranya terlebih dahulu memahami permasalahan sehingga tidak subjektif, seperti langkanya LPG 3 Kg bersubsidi bukan karena berkurangnya Kuota, serta tingginya harga LPG di masyarakat bukan karena naiknya HET dari Agen ke Pangkalan namun lebih cenderung karena kurangnya kesadaran masyarakat yang menggunakan LPG 3 Kg bukan untuk peruntukannya, seperti beberapa waktu yang lalu adanya unggahan di Media Sosial Facebook tidak dapat membeli LPG Kg di Pangkalan namun pada dasarnya yang bersangkutan merupakan isteri seorang Pegawai Negari Sipil.
“Dan terkait penanganan konflik agraria yang terjadi di Kab. Tanjab Barat perlu kiranya masyarakat mempertanyakan kepada Pemda dalam hal ini Kesbangpol Tanjab Barat selaku Sekretariat Timdu Barat guna mengetahui perkembangan permasalahan dikarenakan adanya keterbatasan-keterbatasan kewenangan pada tingkat Kabupaten”. Jelas Ketua IWO
Eko juga menghimbau, Terkhusus telah masuknya tahapan pelaksanaan Pilkada serentak, mengajak seluruh lapisan masyarakat agar sama-sama berperan aktif menjaga situasi khususnya di Kab. Tanjab Barat tetap kondusif dengan tidak memposting hal-hal yang bersifat Subjektif sehingga dapat memperkeruh suasana. (*)