Liputantanjab.com – Malang tak dapat ditolak. Barangkali begitu pepatah yang pas bagi A yang minta nama aslinya tidak disebutkan. A yang merupakan seorang staf honorer pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tanjab Barat ini tidak menyangka dirinya akan terjebak di dalam lift di Gedung Mal Pelayanan Publik selama lima belas menit.
”Waktu itu saya bersama seorang teman sedang beres-beres berkas karena mau pindah kantor baru. Pada saat mau turun dari lantai tiga, tiba-tiba lift nya terhenti dan beberapa saat kemudian seperti terjun bebas ke bawah. Saya coba menekan tombol untuk membuka pintu lift namun tidak terbuka dan itu terjadi selama lebih kurang lima belas menit,” ungkapnya.
A bersama temannya mengaku sempat panik akibat macetnya lift tersebut. Dirinya mengaku sempat menelpon teman-temannya yang lain yang berada di luar dengan maksud meminta bantuan. Didalam lift, A juga terus menekan-nekan tombol lift dan barulah sekitar selama lima belas menit, pintu lift akhirnya terbuka.
“Dugaan kami, lift macet akibat voltase rendah. Waktu itu semua fasilitas yang menggunakan listrik hidup semua termasuk mesin air. Mungkin karena rendahnya voltase, daya listrik tidak sanggup mengoperasikan semua fasilitas jika dalam posisi ‘on’ secara bersamaan,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Gedung Mal Pelayanan Publik yang terletak di belakang Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat itu baru saja rampung pengerjaannya dan memang direncanakan pada tahun 2022 ini beberapa dinas yang memiliki fungsi pelayanan publik akan menempati gedung berlantai enam tersebut seperti Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas PM dan PTSP. Harapan A dan tentunya harapan seluruh masyarakat tanjung jabung barat, semoga dengan kejadian ini pemerintah segera merespon agar tidak terjadi lagi insiden serupa kedepannya.
”Kita tentunya berharap pihak terkait cepat merespon dengan melakukan pengecekan. Jika memang lift macet akibat dari rendahnya voltase listrik, harus ada upaya bagaimana caranya agar listrik bisa stabil. Sebab dalam waktu dekat gedung ini sudah akan beroperasi dan akan ditempati oleh beberapa OPD. Kita hanya tidak ingin kejadian yang menimpa kami akan menimpa yang lainnya,” tutup A. (*)