Liputantanjab.com – Layaknya sebuah kawasan wisata pada umumnya, apalagi yang terbilang unik dan langka serta mencerminkan kekhasan suatu daerah, sudah semestinya mendapatkan perhatian khusus dari para pemangku kepentingan terutama terkait sarana dan prasarana penunjang kawasan wisata tersebut termasuk infrastruktur jalan, jumat, (24/12/21)
Adalah jalan menuju Kawasan Ekowisata Mangrove Pangkal Babu yang sepertinya luput dari perhatian pemerintah mulai dari tingkat desa hingga pemerintah pusat. Jalan menuju kawasan destinasi wisata kebanggaan seluruh masyarakat tanjung jabung barat tersebut hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan. Terlebih di saat musim penghujan seperti sekarang ini, jalan yang resmi bernama Jalan Sepakat RT.06 Dusun Bahagia Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir itu sangat sulit untuk dilalui dikarenakan kondisi tanahnya sangat licin akibat hujan.
Lukmanul Hakim Ketua Pemuda Pesisir (PASIR), sebuah organisasi pemuda setempat kepada media ini (23/12) sangat menyayangkan rusak parahnya kondisi jalan yang merupakan satu-satunya akses tercepat menuju kawasan ekowisata mangrove pangkal babu itu. Menurutnya jika semua pihak termasuk pemerintah memang serius untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah yang terbilang unik dan khas tersebut maka sudah seharusnya didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan dan lingkungan sekitarnya.
“Kami sangat menyayangkan jika jalan ini sampai tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Selain jalan ini akses menuju kawasan wisata mangrove, juga merupakan jalan umum yang digunakan oleh warga dalam melakukan aktifitas sehari-hari,” ujarnya.
Hakim (panggilan akrabnya) mengaku tidak mengetahui dengan pasti apakah perbaikan jalan tersebut pernah diajukan atau tidak pada setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.
“Seingat saya pernah sekali pihak dari Kementerian Desa datang dan berjanji akan menganggarkan perbaikan dan pembangunan jalan ini namun setelah dianggarkan ternyata dialihkan ke tempat lain,” ungkapnya.
Mewakili warga, hakim berharap agar pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan parit sepakat itu. Sebab lanjutnya jika kondisi jalan dibiarkan sampai rusak parah seperti saat ini maka tidak hanya kepentingan umum yang terganggu tapi juga akan berdampak buruk bagi perkembangan kawasan ekowisata mangrove pangkal babu.
“Harapan kami kepada pemerintah dan juga para wakil rakyat, agar jalan ini bisa menjadi prioritas untuk dianggarkan sehingga bisa segera dibangun. Sehingga warga disini bisa beraktifitas dengan lancar, aman dan nyaman dan juga membantu memudahkan akses menuju kawasan wisata mangrove kebanggan kita semua,” tutupnya. (*)