LIPUTANTANJAB.COM – Perum Bulog Kantor Wilayah Jambi bersama Satgas Pangan Polda Jambi menindak tegas salah satu Rumah Pangan Kita (RPK) yang terbukti melakukan penyelewengan dan melanggar ketentuan yang berlaku. 27 Agustus 2025
Kepala Perum Bulog Kanwil Jambi, Ali Ahmad Najih Amsari, menyampaikan bahwa kasus ini bermula dari RPK milik saudara RS, yang kedapatan mengemas ulang beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke dalam karung polos tanpa label, lalu menjualnya kembali sebagai beras non-subsidi. Atas perbuatannya, RS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
“Bulog Jambi telah mengambil langkah tegas dengan memutuskan hubungan kemitraan dan memasukkan RPK milik saudara RS ke dalam daftar hitam (blacklist). Sejak awal sudah kami tegaskan bahwa setiap mitra RPK wajib mematuhi ketentuan, termasuk larangan mengganti kemasan dan menjual kepada pihak yang tidak berhak. Pelanggaran semacam ini memiliki konsekuensi hukum,” tegas Ali Ahmad.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Bulog Jambi akan terus melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan dan instansi terkait untuk memastikan penyaluran beras SPHP berjalan baik dan langsung menyentuh konsumen.
“Kami sudah berulang kali mengingatkan mitra agar tidak berlaku curang. Ke depan, pengawasan akan lebih diperketat. Kami juga terus memonitor agar pelaksanaan SPHP tetap sesuai aturan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat program ini secara langsung,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Bulog Jambi menerapkan sejumlah upaya pengawasan, antara lain. Verifikasi ketat terhadap seluruh mitra RPK, Pemasangan spanduk aturan di toko mitra, Kewajiban surat pernyataan risiko bagi mitra, Sosialisasi rutin melalui media sosial maupun langsung kepada mitra.
Hingga 26 Agustus 2025, Perum Bulog Kanwil Jambi telah menyalurkan 9.560.630 kg beras SPHP atau setara 38,72% dari target penyaluran tahun 2025 sebanyak 25.273.595 kg. Penugasan penyaluran SPHP akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2025.
Dengan ketersediaan stok beras yang sangat mencukupi, Bulog Jambi memastikan masyarakat tidak perlu cemas akan kelangkaan beras medium di wilayah Jambi. Persediaan beras di gudang Bulog aman untuk kebutuhan hingga akhir tahun 2025. (**)