Liputantanjab.com – Sebanyak 18 orang tewas mengenaskan akibat terbakar di sebuah diskotek Jl. Sungai Maruni Kota Sorong, Papua Barat buntut dari bentrokan dua kelompok.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan peristiwa ini bermula dari bentrokan dua kelompok dan menewaskan satu orang akibat luka bacokan senjata tajam.
Bentrokan itu juga memicu aksi pembakaran terhadap Diskotek Double O dan mengakibatkan 18 orang tewas terpanggang. “Satu meninggal karena bentrok dan 18 meninggal di tempat hiburan yang terbakar,” katanya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus bentrokan pada Senin (24/1/2022) malam yang menewaskan 19 orang di Sorong itu.
Kapolresta Sorong Kota AKBP Ary Nyoto menjelaskan awalnya petugas menemukan 11 orang jenazah di dalam Diskotek Double O yang hangus terbakar. 11 jenazah itu ditemukan dalam posisi menumpuk dan hangus.
Tak hanya itu, dua kelompok yang bentrok itu juga merusak kendaraan yang ada. “Dua mobil, Avanza dan Pajero (rusak). Kekuatan kita masih kalah dengan massa, mereka sekitar 200-250 orang,” ujarnya. (*)