LIVE TV
Polisi Razia Gudang Antisipasi BBM Ilegal di Tanjab Barat Ribuan Simpatisan Dampingi UAS-Katamso Jalan Kaki Ke KPU Daftar Cabup Cawabup Tanjab Barat 2024-2029 Anwar Sadat Akan Jadi Dewan Pembina Kesenian Tanjab Barat Jangan Lewatkan Keseruan NOBAR Laga Final U-19 Timnas Indonesia VS Thailand Angkatan ZAZG Polres Tanjab Barat Syukuran Dan Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu Dalam Rangka Aniversary Ke 20 Tahun

Home / Ekonomi / Mapala

Rabu, 23 Maret 2022 - 12:43 WIB

Sampah Menjadi Isu Dunia, Mapala Pamsaka Bagaikan Kantong Platik Kerumah Warga

Liputantanjab.com – Sampah Menjadi Isu Dunia saat ini, Mapala Pamsaka Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Bersama Asosiasi Peduli Sampah APP-RI Tanjab Barat Melakukan Pembagian Kantong Plastik Kewarung dan Rumah Warga, rabu (23/03).

Sampah sendiri masih menjadi permasalahan utama terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020.

Artinya, satu penduduk menghasilkan sekitar 0,68 kilogram sampah perharinya. Penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga yakni sebanyak 37,3 persen, dan sampah pasar tradisional 16,4 persen.

Sedangkan sampah yang dihasilkan dari kawasan sebanyak 15,9 persen dan sampah yang berasal dari sumber lain sebesar 14,6 persen.

Baca Juga  MTQ Ke I Tingkat Desa, Nova DPRD Tanjab Barat : Ciptakan Kafilah Qori' dan Qori'ah Terbaik

Mahasiswa dari Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Husnul Baharudin Anggota Mapala Pamsaka menjelaskan dari data yang didapat kami melihat khususnya di Kuala Tungkal Sampah masih tersebar dibuang disembarang tempat, ucapnya.

“Dalam hal ini kami bersama Asosiasi Peduli Sampah melakukan hal kecil tapi yang berdampak besar, yaitu membagikan kantong plastik ke warung dan kerumah-rumah warga”, yang  nantinya untuk memudahkan masyarakat memisahkan sampah organik dan sampah non organik.

Dia memaparkan dari sampah yang didapat akan kembali diolah menjadi kerajinan yang ramah lingkungan, seperti membuat tas dari plastik, membuat bata dari limbah plastik, membuat pagar rumah dari limbah plastik, hingga beroptimis membuat rumah dari limbah plastik, imbuhnya.

Baca Juga  Kedai Kopi Kuale Bersama Rumah Produksi Kopi Liberika Haji Bangun Ikut Meramaikan Jambi Kopi Week

Ketua Asosiasi Peduli Sampah APP-RI Tanjab Barat Muhammad Windi pun angkat bicara, masalah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah kepedulian masyarakat terhadap dampak dari limbah sampah itu sendiri, jangan sampai kita atau daerah kita menjadi bagian dari daerah penyumbang limbah sampah.

“Dari hal itu saya bersama tim takkan bosan memberi kesadaran kepada masyakat untuk peduli terhadap sampah, menyatukan sampah dikantong plastik dan memisahkan dari organik dan non organik merupakan langkah pertama yang besar”.

Ketua asosisi berharap semoga kawan-kawan tak pernah jenuh, dan masyarakat bersama pemerintah selalu mendukung kegiatan yang kami lalukan,tutupnya.

Penulis : Vanholand
Editor   : Safitri Arifin

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemkab Tanjab Barat dan Bank Jambi bahas kantor cabang di Tebing Tinggi

Mapala

Bibit Mangrove Bukan Hanya Sebuah Tanaman Tetapi Seperti Bayi yang Harus di Jaga, Kata Windi Relawan Mangrove. 

Ekonomi

Perkebunan Kelapa Sawit Wajib Bersertifikasi ISPO di Provinsi Jambi Perlu Dipertanyakan

Mapala

Penuhi Tridarma Perguruan Tinggi, Mapala Pamsaka Bangun Solidiritas Dengan Cara Berbagi Takjil

Ekonomi

Pendapatan PDRB 2021 Provinsi Jambi Naik Hingga 3,66%

Mapala

Link Zoom, Peran Manusia dalam Menjaga Bumi dan kelestarian Ekosistem, Hari Jadi Mapala Pamsaka ke-8

Ekonomi

Bupati Dan Ketua TP PKK Tanjab Barat Ajak Semua Kalangan Lestarikan Batik Khas Daerah

Ekonomi

Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng, Polsek Pengabuan lakukan Pengecekan Rutin
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!