LIPUTANTANJAB.COM – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) SIGINJAI Universitas Jambi telah merampungkan rangkaian kegiatan lapangan Ekspedisi Bunda Tanah Melayu yang dimulai sejak tanggal 18 November 2022. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak tiga tim yang terjun, yakni tim Sosial Budaya, Serta tim Penjelajah yang terbagi atas tim Gunung Hutan dan Panjat Tebing, sudah menyelesaikan tugasnya di Desa Daik Sipincan, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Tim Sosial Budaya yang berhasil mengumpulkan data Monografi Desa, Serta sejarah dari pulau dan Gunung Daik, dengan mengambil data wawancara dari lima narasumber yang merupakan Perangkat Desa Daik Sepincan, Pemuda Desa, Ketua Lembaga Adat Melayu, dan Nelayan di Kabupaten Lingga. Masing-masing tim penjelajah juga berhasil menoreh sejumlah Pencapaian. Tim Gunung Hutan berhasil menaklukan beratnya Jalur Pendakian yang ada di Gunung Daik Bersama Teman-Teman KPA PERPETUAL.
Selain itu tim Gunung Hutan juga Sukses memetakan Jalur Pendakian Gunung Daik. Pencapaian sebagai tim perdana juga ditoreh oleh tim Panjat Tebing yang berhasil Memanjat Tebing Gn. Daik (Puncak Daik). Selama 3 Hari melakukan Kegiatan Pemanjatan. Mereka juga sukses Memetakan Jalur Pemanjatan yang Ideal.
“Kita benar-benar sampai pada puncak gunung Daik, dan ketinggian puncak gunung Daik sudah kita ukur, ” ujar Arbain, Leader Tim Panjat Tebing. Dari pencapaian usaha keras tersebut, diketahui tinggi puncak gunung Daik dulunya sekitar 1.165 mdpl, namun sekarang menjadi 1.198 mdpl Setelah kami ukur menggunakan bantuan aplikasi Altimeter PRO”.
Adapun “Koordinator Ekspedisi Bunda Tanah Melayu berharap rangkaian kegiatan ekspedisi mampu memberikan banyak manfaat bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Lingga. “Kedepannya, tempat-tempat yang kami kunjungi ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk kemudian dikembangkan menjadi destinasi-destinasi wisata minat khusus yang turut mengangkat popularitas serta menambah pemasukan Lingga,“ ujar Yosua Van Zoi.
Rekomendasi tersebut telah kami utarakan kepada sejumlah pemangku kepentingan yang terlibat. Dalam rupa presentasi hasil kegiatan yang diselenggarakan Mapala SIGINJAI Unja di Kantor Bupati Lingga, Kepulauan Riau pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.
Gunung Daik merupakan warisan besar bagi kami Masyarakat Lingga. Tidak hanya karena sejarahnya yang kuat, alamnya pun terlihat sangat asri. Hal itu terbukti dengan keberadaan bunga anggrek yang langka dan pohon-pohon besar yang masih berdiri kokoh.
“Kami mengucapkan Terimakasih kepada Mapala SIGINJAI UNja, dengan adanya kegiatan ekspedisi ini, semoga gunung Daik kedepannya lebih dikenal para pemanjat wisata tebing alam dengan keunikan dan mempunyai karakteristik berbeda dari tebing yang lainnya dan menjadi destinasi baru para pemanjat tebing khususnya di Kepulauan Riau.“ Ujar Zainal Abidin selaku Asisten II Bupati Lingga.
“Kegiatan Bunda Tanah Melayu ini sudah kami rencana dari jauh Hari mulai dari Pra, Persiapan, pelaksanaan hingga Pasca Pelaksanaan, terima kasih untuk Tim yang telah mensukseskan kegiatan Bunda Tanah Melayu ini, Dan terima kasih Juga Untuk Perangkat dan Pemegang Kepentingan di Kawasan Kepulauan Riau tepatnya di Kabupaten Lingga yang turut mensukseskan kegiatan dari hal Perizinan, harapan kita dari kegiatan ini Mapala Siginjai Unja yang melakukan kegiatan di Gunung Daik Ini dapat mempromosikan Gunung Daik bisa lebih dikenal di khalayak ramai sebagai Bunda Tanah Melayu yang kaya akan wisata dan masih Kaya Akan Budaya nya.” Tambah Aria selaku Ketua Mapala SIGINJAI Unja. (Red)