LIVE TV
Personil Polres Tanjab Barat IPDA Ucen Sosok Polri Yang Melayani Dengan Sepenuh Hati Polisi Razia Gudang Antisipasi BBM Ilegal di Tanjab Barat Ribuan Simpatisan Dampingi UAS-Katamso Jalan Kaki Ke KPU Daftar Cabup Cawabup Tanjab Barat 2024-2029 Anwar Sadat Akan Jadi Dewan Pembina Kesenian Tanjab Barat Jangan Lewatkan Keseruan NOBAR Laga Final U-19 Timnas Indonesia VS Thailand

Home / Pendidikan

Kamis, 8 Juli 2021 - 19:00 WIB

Literasi Digital di Kab. Tanjab Barat Seri 4 Bergulir

Liputantanjab.com  – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kab. Tanjab Barat Seri 4 bergulir kamis, 8 juli 2021 pukul Sembilan pagi, bertajuk Internet Sehat dan Aman untuk Anak

Pada webinar seri 3 yang menyasar target orang tua dan tenaga pendidik sukses dihadiri kurang lebih 100 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.Pd (dosen dan praktisi pendidikan ramah anak), Reno Intan, M.Psi.T (Akademisi Bidang Komunikasi Keluarga), Kartika Sari, M.Pd (Kepala TK Happy Kids Kuala Tungkal), Novil Cut Nizar, S.Psi.I, M.Psi (Psikolog Dinas P3AP2KB). Founder dan COO of Bicara Project bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada Sesi pertama, Rr Vemmi Kesuma Dewi menjelaskan tentang pentingnya internet Sehat dan Aman untuk Anak. Dirinya memaparkan secara detail pengaruh positif dan negatif transformasi digital pada anak. Pada dasarnya teknologi digital memberi banyak manfaat untuk anak, namun orang tua harus masuk ke dunia online mereka dan mengenal lingkup gerak mereka.

Giliran pembicara kedua Reno Intan mengenalkan cara Menjaga Keamanan Anak di Ruang Digital. Menurut pakar komunikasi keluarga keamanan anak di internet bisa dilakukan dengan beberapa cara mulai dari menyiapkan keamanan perangkat, kemudian membekali anak mengenai literasi digital dan membangun komunikasi yang terbuka dan menyenangkan dengan anak.

Baca Juga  Wabup Tanjab Barat Hadiri Puncak Festival Candi Muara Jambi XVI Tahun 2021

Tampil sebagai pembicara ketiga, Kartika Sari membahas tentang Peran Orang Tua Dalam Memberikan Ajaran tentang Keamanan Internet untuk Anak. Kepala TK tersebut menekankan pada upaya orang tua dalam pencegahan dampak negatif internet pada anak. Upaya pertama menurutnya orang tua harus melek teknologi, kemudian menerapkan batasan-batasan bermain internet, memanfaatkan parental control di aplikasi internet dan agar tidak ketergantungan orang tua menyediakan kegiatan lain.

Pembicara keempat, psikolog Novil Cut Nizar mengangkat tema Psikoedukasi Pentingnya Peran Orangtua Batasi Penggunaan Gadget Bagi Anak dari Kacamata Psikologi. Novil menjelaskan bahaya dan gejala-gejala psikologi dari adiksi internet. Dirinya juga memberikan langkah preventif orang tua terhadap adiksi internet.

Shinta Syamsul Arief, presenter dan juga influencer sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menyampaikan isu internet sehat dan aman untuk anak sangat penting, karena anak yang akan menjalankan roda kehidupan kita 20 tahun kedepan. Dirinya menceritakan pengalaman agar anak tidak tergantung internet diajak menggambar, memasak. Jadi orang tua dan anak sama-sama tidak pegang gadget. Intinya sama-sama instropeksi dan komunikasi yang baik dengan orang rumah.

Baca Juga  Vaksinasi Merdeka RSUD KH Arif Kerja Sama Kapolres Tanjab Barat Berjalan Lancar

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber lewat kolom chat.

Vincent salah satu peserta webinar bertanya tentang seberapa jauh pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental penggunanya mengingat banyak sekali konten yang muncul dari berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda yang mungkin menyakiti perasaan pengguna lainnya.

Dijawab Novil Cut Nizar di internet memang susah menyaring dan mengontrol konten. Makanya untuk anak butuh pondasi yang kuat, support sistem yang baik dan juga pendidikan agama. Kalau pondasi di rumah sudah kuat biasanya akan terhindar dari dampak negatif internet.

Ada 10 penanya kepada masing-masing narasumber yang mendapat doorprize berupa e-money. Sementara 4 penanya terpilih diberi kesempatan bertanya secara langsung kepada narasumber.(*)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Mengenal Marshep Ollo Content Creator asal Bekasi

Pendidikan

Harapan Besar Kepada Putra Ke II Dari Pasangan Bupati Tanjab Barat yang Menjalani Wisuda S1

Pendidikan

Danrem 042/Gapu Tutup Latihan Penanggulangan Bencana Alam

Pendidikan

Pelantikan Deswita Sintia Sebagai Ketua Umum Baru LDK Forsima Periode 2023-2024

Pendidikan

Profil Naharalexie Content Creator Asal Bogor

Industri

Ini Cara Mencairkan Daging Beku yang Benar

Pendidikan

Effendi Warga Kuala Tungkal Menyerahkan Bantuan Buku ke Pihak Lapas

Pendidikan

Lihat Penjelasan Visi Misi Salah Satu Calon Presma dan Wapresma Kampus Stai An Nadwah Kuala Tungkal
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!