Liputantanjab.com – Gubernur Jambi Dr. Al Haris menyatakan bahwa ke depan pinang akan menjadikan sebagai komoditas unggulan di Jambi.
Hal itu Gubernur Al Haris kepada pera petani pinang di Desa Remau Bako Tuo, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kamis (15/07/21).
Turut serta dalam kunjungan kerja Gubernur ini Danrem 042/Gapu, Brigadir Jenderal TNI M. Zulkifli, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Chandra Di dampingi Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto.
Pada kunjungan ini Al Haris juga melakukan penanaman pohon pinang, kemudian berdialog dengan petani, tentang pentingnya memperkuat sektor pertanian, untuk atasi keterpurukan ekonomi saat pandemi Covid 19.
“Hari ini kita melakukan beberapa kegiatan, salah satunya adalah penanaman pinang Betara di Desa Remau Bako Tuo, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur. Saya berharap dengan adanya diversifikasi pertanian ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Gubernur.
Beberapa tempat di daerah pelosok dikunjungi Gubernur dimulai dari Kec. Nipah Panjang Kab. Tanjab Timur. Dan dilanjutkan menuju Desa Remau Bako Tuo Kec. Sadu dan melaksanakan penanaman Komoditi Pinang di Desa Remau Bako Tuo.
Gubernur mengatakan, bahwa Sadu merupakan daerah potensial, yang belum tersentuh oleh pemerataan pembangunan.
“Saya melihat Sadu memiliki potensi luar biasa, tetapi masih jauh dari realisasi pembagian pembangunan, seperti jalan misalnya. Potensi luar biasa dari Sadu ini salah satunya adalah sektor pertanian,” kata Haris.
Pada pandemi Covid-19 ini telah meluluh lantakan perekonomian, tetapi daerah yang kuat pertaniannya tidak termasuk daerah yang terasa dampak hancurnya ekonomi.
“Kemudian, saya juga melihat Sadu memiliki sawah yang luas, belum lagi dengan adanya hasil komoditi lain seperti pinang,” ungkapnya.
Kemudian Gubernur meminta masyarakat untuk menjaga pinang yang telah ditanam dan berjanji untuk mencarikan importir, yang akan menampung pinang milik petani.
Usai berdialog dengan masyarakat di Sadu, Gubernur beserta rombongan, bergerak menuju Desa Sungai Itik dengan menggunakan jalur darat, selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan speed boat menuju Pulau Berhala. (*)