LIVE TV
Ribuan Simpatisan Dampingi UAS-Katamso Jalan Kaki Ke KPU Daftar Cabup Cawabup Tanjab Barat 2024-2029 Anwar Sadat Akan Jadi Dewan Pembina Kesenian Tanjab Barat Jangan Lewatkan Keseruan NOBAR Laga Final U-19 Timnas Indonesia VS Thailand Angkatan ZAZG Polres Tanjab Barat Syukuran Dan Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu Dalam Rangka Aniversary Ke 20 Tahun Himbauan Ketua YLKI Tanjab Barat kepada Masyarakat Tentang Jasa Titip Barang, Pegadaian Maupun Pinjaman Online Yang Tidak Terdaftar OJK

Home / Mapala

Selasa, 19 Oktober 2021 - 15:50 WIB

Jaga Kelestarian Kuala Tungkal, Mapala Pamsaka Tanam 300 Bibit Mangrove

Liputantanjab.com – Rangkaian kegiatan HUT VIII Mapala Pamsaka STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, dengan mengangkat tema besar Peran Manusia Menjaga Bumi dan Kelestarian Ekosistem, terbagi menjadi dua macam kegiatan.

Jika pada hari pertama Sabtu (16/10/2021) adalah webinar, maka pada hari kedua atau Minggu (17/10/2021) dilanjutkan dengan menggelar  kegiatan Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Parit 9 Pangkal Babu, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjabbar.

Kegiatan  Pembibitan dan Penanaman Mangrove  diikuti oleh  Gita Buana Club (GBC), Mapala Sutha, Mapala Dimitri, Sispala BumiPala, Sanggar Alam Delima (SAD), Senkom Tuntas Adventure Commonity (TAC), Appela Cantigi, Relawan Mangrove, Konsorsium Perbaruan Agraria (KPA), serta diliput media online LUGAS dan Liputan Tanjab.

Dalam kegiatan ini Senkom Rescue dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Tanjab Barat Fadkhu Rohmad dan dibantu 6 anggota Senkom turut serta membantu penanaman bibit mangrove yang juga populer sebagai kayu api-api sebanyak  300 batang.

Baca Juga  Mobil Ketua DPRD Tanjab Barat Alami Kecelakaan

Mangrove menjadi perhatian penting bagi Mapala Pamsaka STAI An-Nadwah karena selain potensinya sebagai obyek wisata, namun juga adanya ancaman abrasi wilayah pantai jika tidak ada yang menjaganya dengan penanaman mangrove.

Pembibitan dan Penanaman Mangrove oleh Mapala Pamsaka ini dilakukan sebagai jawaban atas tantangan dan ancaman kerusakan lingkungan, serta membuktikan bahwa mahasiswa mampu menyelesaikan isu-isu yang menjadi persoalan di masyarakat luas.

Sebelum berangkat ke lokasi pembibitan dan penanaman mangrove, terlebih dahulu pembina Mapala Pamsaka Muhammad S.Pd.I., M.Pd. memberikan arahan kepada para mahasiswa dan mahasiswi untuk bisa menjaga diri di lokasi penanaman.

Baca Juga  Bupati Anwar Sadat Lantik 4 Pejabat Struktural Dipemkab Tanjab Barat

Tidak boleh berlebihan terlalu aktif karena air laut  sangat kuat ombaknya,” pesan Muhammad.

Supono, salah seorang aktifis lingkungan Mapala Pamsaka mengungkapkan, penanaman bibit mangrove akan dilakukan secara bertahap. Pengalaman sebelumnya, karena bibit yang terlalu kecil sehingga mengalami kerusakan dan mati akibat hempasan ombak yang cukup besar.

“Mungkin nanti ketika sudah tumbuh baru kita melipir ke depan. Mangrove sendiri sebenarnya mudah hidupnya, dapat tahan ombak kuat kalau umurnya sudah 3 sampai 6 bulan,” jelas Supono.

Menurutnya, untuk mendapat hasil mangrove yang dapat tumbuh dengan baik maka ditentukan oleh mekanisme penanamannya, di mana tempat yang strategis.(**)

Share :

Baca Juga

Mapala

Anniversary Mapala Pamsaka Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Ke-8 di Kedai Kopi Kuale

Mapala

Mapala Pamsak Lepas Keberangkatan Diklatsar Ke-10

Mapala

Bentuk Karakter dan Mental Anggota, Mapala Pamsaka Laksanakan Orientering sebelum Pelantikan Anggota Tetap

Mapala

Tingkatkan Ekosistem Hijau, Mapala Pamsaka Sukses Jadi Tuan Rumah Kegiatan PKD Jambi di Peringatan Hari Mangrove Sedunia

Mapala

Link Zoom, Peran Manusia dalam Menjaga Bumi dan kelestarian Ekosistem, Hari Jadi Mapala Pamsaka ke-8

Mapala

Mapala Pamsaka Ajak Mahasiswa baru Menanam Pohon Sebagai Tradisi

Mapala

MAPALA PAMSAKA Buka Open Rekrutmen Bagi Mahasiswa Baru 2023

Ekonomi

Sampah Menjadi Isu Dunia, Mapala Pamsaka Bagaikan Kantong Platik Kerumah Warga
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!