LIVE TV
Fatayat NU dan GP Ansor Buka Bersama dan Berbagi Takjil di Kota Kuala Tungkal Kapolres Tanjab Barat Buka Puasa Bersama Panti Asuhan dan Purnawirawan Polres Tanjab Barat Gencar Razia Petasan Selama Bulan Suci Ramadhan Harga Beras Normal dan Ketersediaan Stok Beras Mencukupi di Kab. Tanjab Barat Ribuan Masyarakat Tebing Tinggi Hadiri Kampanye Caleg DPRD Tanjab Barat NOVA ANGGUN SARI, SH, M.Kn

Home / Mapala

Selasa, 19 Oktober 2021 - 15:50 WIB

Jaga Kelestarian Kuala Tungkal, Mapala Pamsaka Tanam 300 Bibit Mangrove

Liputantanjab.com – Rangkaian kegiatan HUT VIII Mapala Pamsaka STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, dengan mengangkat tema besar Peran Manusia Menjaga Bumi dan Kelestarian Ekosistem, terbagi menjadi dua macam kegiatan.

Jika pada hari pertama Sabtu (16/10/2021) adalah webinar, maka pada hari kedua atau Minggu (17/10/2021) dilanjutkan dengan menggelar  kegiatan Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Parit 9 Pangkal Babu, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjabbar.

Kegiatan  Pembibitan dan Penanaman Mangrove  diikuti oleh  Gita Buana Club (GBC), Mapala Sutha, Mapala Dimitri, Sispala BumiPala, Sanggar Alam Delima (SAD), Senkom Tuntas Adventure Commonity (TAC), Appela Cantigi, Relawan Mangrove, Konsorsium Perbaruan Agraria (KPA), serta diliput media online LUGAS dan Liputan Tanjab.

Dalam kegiatan ini Senkom Rescue dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Tanjab Barat Fadkhu Rohmad dan dibantu 6 anggota Senkom turut serta membantu penanaman bibit mangrove yang juga populer sebagai kayu api-api sebanyak  300 batang.

Baca Juga  Penuhi Tridarma Perguruan Tinggi, Mapala Pamsaka Bangun Solidiritas Dengan Cara Berbagi Takjil

Mangrove menjadi perhatian penting bagi Mapala Pamsaka STAI An-Nadwah karena selain potensinya sebagai obyek wisata, namun juga adanya ancaman abrasi wilayah pantai jika tidak ada yang menjaganya dengan penanaman mangrove.

Pembibitan dan Penanaman Mangrove oleh Mapala Pamsaka ini dilakukan sebagai jawaban atas tantangan dan ancaman kerusakan lingkungan, serta membuktikan bahwa mahasiswa mampu menyelesaikan isu-isu yang menjadi persoalan di masyarakat luas.

Sebelum berangkat ke lokasi pembibitan dan penanaman mangrove, terlebih dahulu pembina Mapala Pamsaka Muhammad S.Pd.I., M.Pd. memberikan arahan kepada para mahasiswa dan mahasiswi untuk bisa menjaga diri di lokasi penanaman.

Baca Juga  Bupati Tanjab Barat lakukan Kunjungan Dzikir Dan Doa Bersama Dimasjid Jami'Al Hidayah

Tidak boleh berlebihan terlalu aktif karena air laut  sangat kuat ombaknya,” pesan Muhammad.

Supono, salah seorang aktifis lingkungan Mapala Pamsaka mengungkapkan, penanaman bibit mangrove akan dilakukan secara bertahap. Pengalaman sebelumnya, karena bibit yang terlalu kecil sehingga mengalami kerusakan dan mati akibat hempasan ombak yang cukup besar.

“Mungkin nanti ketika sudah tumbuh baru kita melipir ke depan. Mangrove sendiri sebenarnya mudah hidupnya, dapat tahan ombak kuat kalau umurnya sudah 3 sampai 6 bulan,” jelas Supono.

Menurutnya, untuk mendapat hasil mangrove yang dapat tumbuh dengan baik maka ditentukan oleh mekanisme penanamannya, di mana tempat yang strategis.(**)

Share :

Baca Juga

Mapala

Link Zoom, Peran Manusia dalam Menjaga Bumi dan kelestarian Ekosistem, Hari Jadi Mapala Pamsaka ke-8

Mapala

FAJI Tanjab Barat Beri Materi Pemahaman Arung Jeram Ke Mapala Pamsaka dan Mapala Kopassas

Mapala

Anniversary Mapala Pamsaka Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Ke-8 di Kedai Kopi Kuale

Mapala

Peduli Ekosistem Mangrove, Mapala Pamsaka Kampus Stai An-Nadwah Kuala Tungkal Lakukan Penanaman

Mapala

Mapala Pamsaka Audiensi ke Bawaslu Terkait Pemasangan Sepanduk Caleg Dipohon

Mapala

Tak Bosan Berinovasi Mapala Pamsaka Daur Ulang Limbah Plastik Menjadi Plakat

Mapala

Bibit Mangrove Bukan Hanya Sebuah Tanaman Tetapi Seperti Bayi yang Harus di Jaga, Kata Windi Relawan Mangrove. 

Mapala

Mapala SIGINJAI UNJA Sukses Menapaki Titik Tertinggi Gunung Daik Lingga, Kepulauan Riau
error: Maaf Jangan Biasakan Copas Berita !!